INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 5
Isi Kutipan :
Data yang obyektif juga belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah murid yang paling di sekolah, dan 1%menyatakan paling rajin. Padahal yang benar justru yang hanya 1% yang menyatakan bahwa A adalah murid yang rajin. Pernyataan kelompok tersebut terlihat obyektif (disepakati 99%)tetapi tidak valid.
Uraian Tentang Kutipan :
Menurut penulis adakalanya data yang diperoleh di lapangan meskipun obyektif dan reliabel namun belum tentu valid sebab mayoritas subyek penelitian mungkin saja tidak mengungkapkan kebenaran secara jujur atau dengan istilah lain terjadi sebuah kebohongan yang konsisten dan tersistematis.
Interaksi/Respon
Sebenarnya jika dalam penelitian menghasilkan sebuah simpulan yang obyektif dan reliable namun sebenarnya tidak menggambarkan data yang valid seperti kondisi faktualnya di lapangan maka sebenarnya kesalahan tidak hanya terletak pada subyek yang kemungkinan tidak secara jujur mengungkapkan sesuatu, namun kesalahan justru terletak pada instrument penelitian yang tidak mampu mengumpulkan informasi sebenar-benarnya dan seakurat mungkin yang sekiranya menggambarkan kondisi factual. Di sinilah terletak pentingnya representasionalitas instrument penelitian dalam mengungkap masalah penelitian secara valid, serta pentingnya pelaksanaan observasi dalam penelitian.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 27
Isi Kutipan
Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa walaupun penelitian kualitatif belum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada waktu memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut…..
Uraian Tentang Kutipan :
Penulis menyimpulkan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak harus didahului dengan adanya masalah atau penemuan masalah penelitian karena baginya masalah penelitian akan ditemukan justru ketika peneliti memasuki obyek penelitian.
Interaksi/Respon :
Jika demikian dasar pemikiran dari penelitian kualitatif berkaitan dengan masalah penelitian, maka factor apa yang mendorong diusahakannya sebuah penelitian jika tidak ada masalah penting yang hendak dipecahkan. Menurut Dr Yakob Tomatala dalam penjelasan kuliah menyatakan bahwa dasar diadakannya penelitian oleh karena munculnya atau adanya masalah. Masalah inilah yang menstimulasi sebuah penelitian sekaligus menentukan kerangka kerja dalam penelitian, dan menentukan metode, pendekatan dan instrument penelitian yang hendak dipakai. Dengan adanya masalah tersebut sasaran penelitian menjadi sangat jelas dan terang.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 31
Isi Kutipan
Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui penelitian kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidupa manusia.
Uraian Tentang Kutipan :
Penelitian kualitatif dilaksanakan karena bukan hanya karena munculnya harapan yang hanya mungkin dijawab melalui penelitian ini bukan motode penelitian yang lain, serta bukan juga sekedar dilaksanakan karena tidak ada motode lain yang lebih baik namun karena ada sasaran yang lebih besar.
Interaksi/Respon :
Sangat tepat sekali jika penulis menyatakan bahwa sasaran yang lebih besar dari penelitian kualitatif bukan sekedar terpaku pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, namun suatu harapan ditemukannya teori baru yang sekiranya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia di masa yang akan datang. Kita seharusnya juga berfikir demikian ketika melakukan penelitian apapun (bukan hanya metode penelitian kualitatif semata) juga, yaitu memiliki sasaran ganda yaitu mencari jawaban atau hasil akhir dari tujuan penelitian, namun di sisi lain juga ada sasaran yang bersifat global yaitu keinginan menemukan sesuatu yang sekiranya dapat dipakai untuk memberkati orang banyak.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 35
Isi Kutipan
Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan…
Uraian Tentang Kutipan :
Bagi penulis metodologi penelitian kualitatif dipergunakan untuk mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang masih sangat kabur atau belum jelas sedangkan metode kuantiotatif untuk mengungkap permasalahan yang sudah jelas.
Interaksi/Respon
Sebenarnya penetapan penggunaan metodologi dalam penelitian tidak hanya ditentukan sudah jelas atau belumnya permsalahan penelitian karena pada dasarnya semua masalah dalam penelitian adalah sesuatu yang tidak jelas sehingga perlu diteliti untuk mendapat kejelasan dan solusinya. Jika permasalahan sudah sangat jelas, seperti yang diungkapkan penulis maka hal tersebut sebenarnya tidak lagi diperlukan adanya penelitian melainkan hanya perlu mencari solusi saja.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 50
Isi Kutipan
Meneliti adalah mencari data yang teliti/akurat. Untuk itu peneliti perlu menggunakan instrument penelitian. Dalam ilmu-ilmu alam, teknik, dan ilmu empiric instrument…sudah ada sehingga tidak perlu lagi membuat instrument. Tetapi dalam penelitian social seperti pendidikan sering instrument untuk meneliti belum ada sehingga peneliti harus membuatnya…
Uraian Tentang Kutipan :
Penelitian dalam bidang-bidang eksata menurut penulis peneliti tidak dituntut untuk membuat instrument penelitian karena sudah ada standart baku, sedangkan untuk ilmu-ilmu social peneliti harus berupaya membuat instrument karena belum ada instrument bakunya.
Interaksi/Respon
Pembuatan instrument sebenarnya tidak hanya di dasarkan pada sebuah bidang eksata atau social, namun ditentukan oleh sifat atau topic apa yang hendak diteliti. Dalam beberapa ilmu social ada juga beberapa instrument yang sudah ada dan berlaku secara umum yang memungkinkan peneliti tidak perlu lagi membuat instrument misalnya jika yang hendak di ukur adalah tingkat kemampuan inteleigensi murid maka ada tes IQ, untuk mengamati dan mencari bidang kecerdasan murid ada test multiple intelligence yang bisa dipakai sebagai instrument, dan masih banyak lagi instrument baku dalam ilmu social maupun kependidikan. Jadi pembuatan instrument pada hakikatnya dipengaruhi oleh topic dan sifat dari permasalahan yang hendak diteliti.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 56
Isi Kutipan
Bentuk masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.
Uraian Tentang Kutipan :
Menurut penulis pada hakikatnya semua bentuk permasalah yang muncul sehingga menstimulasi diadakanya sebuah penelitian hanya digolongkan menjadi tiga saja yaitu deskriptif yaitu penggambaran sebuah kondisi, komparasi yaitu ketarkaitan atau pembandingan variable-variabel, serta asosiatif yaitu upaya menanyakan hubungan di antara variable.
Interaksi/Respon
Meskipun banyak penulis menjelaskan beberapa model masalah dan penelitian dengan berbagai macam bentuk yang mungkin sangat asing bagi kita, namun secara garis besar hal itu tercakup dalam tiga pokok pikiran tersebut/mainline sehingga kita dipermudah dalam menghayati beberapa bentuk masalah maupun metode atau pendekatan penelitian. Penulis menuntun kita melalui sebuah alur pikiran induktif dalam sebuah pembelajaran kita maupun dalam ranah penelitian.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 60
Isi Kutipan :
Jadi variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang benrbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
Uraian Tentang Kutipan :
Variable bagi penulis adalah segala hal yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati, baik itu pernyataan, sifat kondisi, fenomena, program, dan sebagainya.
Interaksi/Respon
Variable juga merupakan sebuah pokok pikiran tertentu yang menjadi focus dari sebuah penelitian dengan bentuk yang bermacam-macam, jumlah yang berbeda, tingkat signifikansi yang berbeda, dan telah disepakati oleh peneliti dan ditetapkan menjadi sasaran dan orientasi yang menuntun peneliti dalam menetukan tujuan, metode, pendekatan, teknik analisis data, instrument yang akan dipergunakan untuk mengukurnya, cara menafsirkannya, serta bentuk simpulan dan rekomendasi penelitian.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 76
Isi Kutipan :
Pada dasarnya semua orang memiliki masalah, bahkan orang yang tidak mempunyai masalah akan dipermasalahkan oleh orang lain (hanya orang gila yang tidak memiliki masalah)
Uraian Tentang Kutipan :
Menurut penulis sebenarnya ada begitu banyak masalah yang dapat diangkat untuk diteliti karena pada dasarnya setiap orang memiliki masalah, meskipun tidak semua masalah harus diteliti dalam sebuah penelitian secara empiris, namun pada dasarnya kita tidak akan pernah kehabiasan sumber masalah untuk diteliti.
Interaksi/Respon
Pernyataan penulis sangat tidak konsisten setelah menyatakan bahwa “setiap orang memiliki masalah”, namun dalam kalimat selanjutnya ia mengatakan bahwa “orang yang tidak mempunyai masalahpun…”artinya ia di satu sisi menyadari bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak memiliki masalah, namun di satu sisi ia berpandangan ada orang-orang tertentu yang tidak memiliki masalah. Sebenarnya penekanan yang seharusnya diuraikan adalah bahwa kualitas permasalahan setiap orang tidaklah sama sehingga permasalahan-permasalahan tertentu tidak memerlukan sebuah penelitian mendalam dan yang lain sangat perlu. Analogi mengenai orang gila yang tidak memiliki masalah yang disampaikan oleh penulis sebenarnya sangat tidak tepat, karena justru merekalah orang-orang yang paling banyak menghadapi masalah dan mendatangkan masalah. Permsalahan-permsalahan merekalah yang sangat penting untuk diteliti.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 81
Isi Kutipan
Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala.
Uraian Tentang Kutipan :
Teori adalah sebuah landasan penting dalam sebuah penelitian maupun dalam kaitan dengan kehidupan keseharian karena fungsinya yang sangat vital dalam menjawab permasalahan hidup dan mengarahkan segala perilaku yang tepat.
Interaksi/Respon
Fungsi ilmu atau teori juga seharusnya sebagai hakim atau standart untuk menentukan kebenaran dari sebuah realitas social. Teori berperan sebagai hakim untuk menetapkan (judge) dan memutuskan sesuatu itu tepat atau tidak, baik atau tidak dan sekaligus berperan sebagai acuan untuk sebuah perilaku yang terkendali dan berkualitas.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 295
Isi Kutipan
Dalam penelitian kualaitatif , karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang dipergunakan dalam penyususnan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks social.
Uraian Tentang Kutipan :
Penulis berkesimpulan bahwa teori dipergunakan dalam penelitian model apapun dengan tujuan dan kapasitas penggunaan yang berbeda. Teori mutlak diperlukan sebagai pembanding dan dasar untuk pengembangan sebuah teori lama untuk menemukan sebuah teori yang baru.
Interaksi/Respon
Meskipun dalam penelitian kualitatif teori seolah-olah bukan sebuah unsure atau entitas penelitian yang signifikan atau penting/diperlukan, namun penggunaan teori tetap saja diperlukan karena tanpa teori maka ketika peneliti memasuki sebuah realitas social atau situasi penelitian mereka tidak akan memiliki panduan atau peta perjalanan yang sekiranya dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan maupun bahan perbandingan, meskipun penelitian itu sendiri tidak terpaku para “roadmap” teori atau penelitian sebelumnya.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 298
Isi Kutipan
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi social tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi social yang memiliki kesamaan dengan situasi social yang telah diteliti.
Uraian Tentang Kutipan :
Menurut penjelasan penulis dalam topic ini, populasi dalam konteks penelitian kualitatif tidak diperlukan karena penelitian ini hanya memerlukan situasi sosial yang meliputi tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity).
Interaksi/Respon
Pandangan penulis ini sangat tidak konsisten dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya sebab masalah populasi sebenarnya hanyalah masalah “istilah”.menurutnya penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah po[pulasi melainkan situasi social, namun pada dasarnya esensi dari istilah tersebut pada dasarnya sama saja karena situasi social mencakup tempat, orang dan situasi. Demikian juga sebenarnya populasi dalam konteks penelitian kuantitatif juga meliputi hal yang sama.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 305
Isi Kutipan
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa, terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data.
Uraian Tentang Kutipan :
Pada bagian ini dijelaskan bahwa kualitas penelitian sangat ditentukan oleh dua factor yaitu factor instrument penelitian dan proses pengumpulan data. Instrument berkaitan dengan validitas dan reliabilitas sedangkan pengumpulan data berkaitan dengan ketepatan cara.
Interaksi/Respon
Dalam penelitian kuantitatif memang dua hal tersebut sangat berpengaruh, namun dalam penelitian kualitatif factor integritas peneliti, subyek penelitian dan nara sumber (data primer) merupakan factor yang sangat significant dalam penentuan kualitas hasil penelitian.. Factor-faktor itulah yang oleh Dr Yakob Tomatala disebut sebagai krendensi academic, bahwa siapa penelitinya dan bagimana kapabilitasnya mencerminkan hasil atau kualitas yang akan dicapai.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 307
Isi Kutipan
Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah focus penelitian sudah menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
Uraian Tentang Kutipan :
Peneliti merupakan instrument penting dalam penelitian kualitatif yang merupakan factor penentu validitas hasil penelitian. Peneliti berperan sebagai alat yang paling signifikan dalam pengumpulan data dan penentu metode pengumpulan data.
Interaksi/Respon
Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, hasil dari sebuah penelitian sangat dipengaruhi oleh kredensi peneliti. Meskipun peran peneliti dan proses penelitian sangat fleksibel, namun bukan berarti penelitian kualitatif merupakan penelitian yang sangat mudah, gampangan dan hasilnya tidak selalu dapat dipercaya. Justru penelitian ini sangat sulit dan memerlukan keluwesan/fleksibikitas peneliti sehingga mampu mengungkap banyak fakta, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, dan menemukan kebenaran-kebenaran yang sebanyak-banyaknya pula. Subyektifitas peneliti justru menjadi sebuah kondisi yang memungkinkan peneliti sangat bebas berekspresi, menguji coba, dan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya guna menghasilkan manfaat yang sebanyak-banyaknya.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan : 328
Isi Kutipan
Camera untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data. Dengan adanya foto ini, maka dapat meningkatkan keabsahan penelitian…
Uraian Tentang Kutipan :
Penulis menjelaskan bahwa alat-alat wawancara meliputi buku catatan untuk mencatat semua informasi, tape recorder untuk merekam semua percakapan, dan kamera untuk dokumentasi selama proses wawancara. Tiga alat ini penting sebagai penunjang keabsahan dari sebuah proses wawancara.
Interaksi/Respon
Biasanya kebanyakan peneliti hanya menggunakan dua alat wawancara saja, yaitu buku catatan dan tape recorder, namun mengabaikan kamera yang berfungsi memotret/mengambil gambar, atau bahkan merekam proses wawancara. Pada dasarnya penggunaan kamera memang sangat diperlukan sebagai penunjang dan bukti keabsahan, namun dalam kasus-kasus tertentu pemakaian alat tersebut harus dihindari atau bahkan ditabukan, baik karena pertimbangan etika maupun pertimbangan menjaga privasi subyek penelitian/narasumber. Misalnya penelitian yang terhadap penderita aids, pelacur, korban kekerasan seksual, atau hal-hal yang dalam masyarakat dianggap tabu untuk didokumentasikan. Jadi penggunaan kamera harus mempertimbangkan etika dan nilai-nilai kepatutan yang berlaku dalam konteks social tertentu.
INTERAKSI BACAAN
Nama Mahasiswa : Didik Sulistyoadi
Nama Dosen : Dr Yakob Tomatala
Mata Kuliah : Riset Desain
Semester : Ganjil
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan
Jumlah Halaman : 456 hal
Halaman Kutipan :
Isi Kutipan
Uraian Tentang Kutipan :
Interaksi/Respon
