Apa kata Alkitab tentang uang
1 tim 6 : 2-10
Pendahuluan
Utk memahami teks maka harus : menelusuri latar belakang, bahasa asli, penulis dan konteksnya
cerita ini adl nasihat paulus kpd anak rohaninya yg sdg menggembalakn jemaat yg besar di efesus. Jemaatnya kompleks dan banyak pimpinan rohani disana. Timotius msh sangat muda. Tantangan yg nyata bg timotius salah satunya adl masalah paradigma yg keliru dlm memandang kekayaan. Salah satu pengajaran yg berkembang adl adanya paradivma bahwa hidup keagamaan itu selalu berimplikasi pada kelimpahan kekayaan lihat Ayat 5, org2 berfikir bahwa dg menjalankan kekristenan yg ketat maka ia akan menjadi kaya. Kata ibadah : tdk menunjuk pd ritual ibadah
Sosiologi agama, agama terdiri dr : mitos, ritus dan etis.....kata ibadah di ayat 5 merujuk pd dimensi etis atau aktualisasi dr mitos dan ritus melalui kehidupan sosial.
Kekristenan tdk menolak kenyataan bahwa dimensi etis agama jk dilakukan pasti mendatangkan banyak keuntungan, namun motif dr ibadah/etis itu bukan demi mencari keuntungan namun adalah oerasaan cukup (ay 6). Kata cukup itu artinya keputusan hati utk mengatakan cukup dlm diri sendiri (tdk serakah). Seharusnya org kristen selalu berani berkata cukup....bukan kurang
Ada dua virus mematikan yg akan mrnghambat kita dlm menjalankan kebidupan kekristenan (dimensi etis) itu, yaitu :
1. Terlalu ingin kaya (ayat 9) kata ingin : menunjukkan hasrat yg kuat...ini sgt bahaya mengapa? Anda akan jatuh dlm pencobaan, jerat, dan nafsu ----hampa, yg mencelakakan, yang menenggelamkan kedalam keruntuhan dan kebinasaan.
2. Terlalu cinta uang (mata duitan) ay 10 : mengukur segala sesuatu dg uang. Sikap ini berbahaya krn akan membuat kita menyimpang dr iman dan menyiksa diri sendiri ( tetangga yg pelit sampai eman uangnya)
Peristiwa gempa mengingatkan betapa rapuhnya kekayaan itu, jangan membangun hidup diatas pondasi yg rapuh.....beranilah berkata cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar