Kamis, 20 Mei 2021

Kadang Harus Kompromi

 Kisah Para Rasul 16:1-4 (TB)  Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.


Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.

Selamat pagi #strategyPI
Dalam beberapa ayat ini kita melihat bahwa Paulus berlaku tidak konsisten, bukankan dalam pasal sebelumnya (15) dalam sidang di Yerusalem, Paulus ikut bersuara tentang tidak perlunya proselite (mengadopsi tradisi Yahudi oleh orang Kristen non Yahudi) termasuk di dalamnya sunat. Tetapi mengapa Paulus menyunatkan Timotius yang jelas-jelas keturunan Yunani ? bukankah Paulus terus mengabarkan berita Injil murni tanpa menambahkan Proselite seperti halnya Petrus. Paulus rupanya ingin pekabaran Injil di Makedonia tidak terhambat oleh status Timotius yang tidak bersunat. ia berfikir dan berharap untuk sesuatu yang jauh lebih besar yaitu tersebarnya Injil secara efektif. sobat, kadang kita harus berkompromi dengan apapun kecuali dosa demi tujuan yang jauh lebih besar dalam kekristenan. kadang harus kompromi dengan tradisi dan budaya demi Injil. kabarkan injil dengan strategy yang matang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri Trinitas

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Definisi Istilah Meskipun istilah "Trinitas" tidak pernah muncul di Alkitab secara eksplisi...