Kamis, 29 April 2021

Iman Yang Berkemenangan

 

Tema      :  IMAN

Judul      : Iman Yang Berkemenangan

Nats        : Kej  22:1-19

Tanggal  :

Pendahuluan :

Meskipun Abraham disebut sebagai Bapa orang beriman, namun dalam prosesnya menjadi seperti yang demikian memerlukan suatu proses. Pada awal pengiringannya kepada Allah tidak selalu berhasil, bahkan sering jatuh bangun dalam membangun imannya. Kegagalannya dalam mengiring Tuhan justru menjadi cambuk baginya untuk semakin memurnikan dan mengasah iman, karena iman tidak terbentuk secara instan, melainkan memerlukan pengenalan dan penyerahan diri secar total kepada Allah. Lihatlah kegagalan iman Abraham ketika di Gerar karena ketakutannya kepada Abimelekh sehingga membohongi Abimelekh soal status sara (Kej 20:11). 

Melalui peristiwa ini ia tidak ingin gagal, sehingga ketika Allah menguji imannya lagi di saat Allah memerintahkannya untuk mengusir Hagar dan Ismael iapun melakukannya, namun rupanya ujian tidak berhenti sampai di sini, Allah kembali menguji kemurnian imannya dengan meminta supaya ia mengorbankan anak satu-satunya yang kini tinggal bersamanya yaitu Ishak. Ini bukan masalah yang gampang diputuskan bagi Abraham, mengapa :

1.     Bukankah Ishak ini anak yang telah dijanjikan Allah sebelumnya, mengapa kini Allah harus memintanya kembali.

2.      Bukankah janji Allah kepada Abraham tentang, keturunan, teritorial, nasional, popularitas akan melalui ishak, tapi mengapa Allah memintanya kembali?

Polemik yang berkecamuk dalam pikiran Abraham dikalahkan oleh keyakinan dan pengenalannya akan Allah sehingga ia berkemenangan dalam menghadapi ujian karena imannya, apa rahasia iman yang berkemenangan itu ?

 

Inti Pembahasan :

Kemenangan iman Abraham dimulai ketika ia mengambil suatu komitment dengan membawa Ishak yang saat itu sudah menginjak usia remaja ke tempat seperti yang Allah kehendaki dan mulai melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Ada suatu percakapan menarik antara Abraham dengan Ishak sebelum proses eksekusi terjadi, dan satu jawaban yang cukup menarik disampaikan Abraham kepada Ishak yaitu pada ayat 8 “Allah yang akan menyediakan….”

Kita menyadari bahwa kalimat ini bukan sekedar untuk membohongi Ishak agar tidak memberontak atas apa yang akan dilakukan Abraham, karena tentu Ishak sudah cukup dewasa untuk berpikir secara logis, kalimat ini juga bukan untuk mengobati kekalutan pikiran Abraham sendiri atas masalah berat ini, tapi inilah yang disebut sebagai demonstrasi iman melalui statement. Ada dua hal penting yang menjadi rahasia utama iman yang berkemenangan seperti yang Abraham demonstrasikan, yaitu :

 

1.      Iman yang berjalan dalam terang Firman Tuhan

artinya bahwa iman Abraham bukanlah iman yang tidak berdasar, iman yang membabi buta, atau iman yang berjalan dalam gelap, melainkan iman yang dibangun di atas dasar pengenalan akan Allah yang benar. Ia tahu kepada siapa ia percaya, dan mengapa ia percaya kepadaNya. Ia tahu bahwa Allah yang ia sembah adalah

a.      maha kuasa (Ibr 11:19-20), Abraham sadar bahwa Allahnya memiliki kuasa yang besar, pasti mampu membangkitkasn kembali Ishak kalaupun ia nantinya mati, karena janji Allah belum seluruhnya di genapi.

b.      maha kudus : Allah tidak tercemar oleh dosa dan tidak berkompromi dengan dosa, ia berbeda dengan dewa-dewa pagan lainnya yang disembah oleh bangsa-bangsa lain, yang selalu haus darah manusia, oleh sebab itu Allah selalu meminta penebusan dosa melalui darah domba, atau binatang lainnya.

c.      Konsisten : Allah tidak pernah sekalipun meminta korban manusia sebagai korban bakaran sepanjang sejarah dunia, dan Ia selalu konsisten, tidak akan berubah, oleh sebab itu jika memang Allah menghendaki Ishak untuk dikorbankan pastilah Allah memiliki rencana B, bagi kebaikan Abraham.

 

2.      Iman yang diperkatakan

Pada ayat 8 ini, merupakan betapa pentingnya iman itu diungkapkan melalui perkataan yang membangun dan meneguhkan, sehingga orang lain turut dibangun olehnya. Amsal salomo 18 : 21 menjelaskan bahwa hidup dan mati dikuasai oleh lidah, artinya Tuhan meletakkan kuasa pada lidah orang percaya sehingga apa yang ia perkatakan itu memiliki kuasa yang bisa membangun dirinya atau orang lain, atau bahkan bisa menghancurkan masa depan.

 

Aplikasi

1.      milikilah iman yang didasari oleh Firman Tuhan

2.      perkatakanlah iman kita supaya orang lain dibangun olehnya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri Trinitas

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Definisi Istilah Meskipun istilah "Trinitas" tidak pernah muncul di Alkitab secara eksplisi...